Iklan Bos Aca Header Detail

Angin Puting Beliung, Tujuh Rumah Rusak Parah

Angin Puting Beliung, Tujuh Rumah Rusak Parah

radarlampung.co.id - Angin puting beliung yang melanda Desa Cahaya Negri Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), dipastikan angin puting beliung.

Hal tersebut dikemukakan Agung Setiadi, selaku Fungsional Ahli Pengamat Metereologi dan Geofisikan (PMG) Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Kotabumi, Kamis (11/2).

Menurutnya, bencana alam angin puting beliung melanda Desa Cahaya Negri tersebut dengan kecepatan angin bertiup 3-15 knot atau 5-20 km/jam, dengan intensitas curah hujan diangka 500mm. Dengan prediksi angin berputar didaerah yang lapang, sehingga, mengalami fenomena angin puting-beliung sekali lintas saja.

\"Ini dari pantauan radar cuaca, memang priode Januari-Februari curah hujan tinggi dengan intensitas sedang. Kemungkinan kedepan atau bulan depan akan mengalami peningkatan, karena ini mulai masuk kepada puncak musim hujan 2021,\"kata Agung.

Kepala BPBD Lampura, Nozi Efialis menambahkan dari data dikumpulkan dilapangan, setidaknya ada 7 bangunan terimbas dari fenomena angin puting-beliung yang terjadi saat hujan deras tiba di Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Abung Barat, pada Rabu, (10/2) lalu.

Dari ketujuh bangunan tersebut, terparah ada 2 bangunan yang rata dengan tanah. Sehingga, memerlukan bantuan untuk mengevakuasi material bangunan tersebut.

\"Dari hasil pengamatan dilapangan tadi, dua dari tujuh bangunan rusak parah. kedepan akan diberi bantuan dari pemerintah Kabupaten Lampura,\" kata dia.

Nozi merinci kasus pertama dimiliki oleh soumil, irwan dengan kerusakan 4 ruko atapnya bongkar dan tidak berpenghuni, garasi, bengkel, keadaan rusak parah; Soumil Hasbi kerusakannya; pagar tembok tinggi 4 m sepanjang 36 meter rubuh dengan keadaan lepas pondasi rubuh; atap grasi rusak ukuran 15 x 10 ambruk; Rudi pemilik warung dan gimin rumahnya rusak.

\"Kebetulan atap mereka beratapkan asbes dan baja ringan, sehingga mudah diterbangkan dengan hembusan angin. Dan kejadian itu terjadi secara beruntun mulai dari tembok tinggi mengenai pemilik warung sepanjang 25 meter, lalu menghantam pagar miliknya. Atap dapurnya terbang mengenai rumah warga hingga mengalami kerusakan cukup parah, \"imbuhnya.

Dengan kejadian itu, pihaknya berharap masyarakat dapat ikut berpartisipasi aktif mengantisipasi maupun saat bencana tiba. Melalui pendekatan kearifan lokal, dengan bergotong-royong.

\"Harapannya kearifan lokal dapat terjadi dimasyarakat, seperti bergotong-royong menebang pohon yang dekat pemukiman atau membantu evakuasi saat bencana terjadi,\" kata dia

Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang merusak rumah warga di Desa Cahya Negeri, Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu, (10/2).

Akibatnya, terdapat empat rumah warga yang ada di desa tersebut mengalami rusak berat. Beruntung, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Ke-empat rumah warga itu antara lain, kediaman Rudi (45), Iwan Hasbi (51), Gimin (43) dan kediaman Ansori (44), keseluruhannya merupakan warga desa Cahya Negri Kecamatan Abung Barat.

Selain ke-empat rumah warga tersebut, terdapat juga sebuah Mes Karyawan berada tepat di depan SMAN 1 Abung Barat. Menurut keterangan Iwan Hasbi, yang kediamannya terkena dampak tersebut, mengatakan, hujan disertai angin kencang melanda wilayah di desanya, selama kurang lebih 30 menit.

\"Hujan disusul angin kencang, tiba-tiba membuat bangunan ambruk. Kalau bangunan saya atapnya dari rangka baja ringan,\" kata dia.

Ia mengatakan, beberapa bangunan milik warga lainnya, juga terkena terpaan angin kencang mirip seperti angin puting beliung tersebut. Hanya saja sebagain besar rumah warga atapnya terbuat dari genteng.

\"Sebagian genteng rumah warga jatuh ke lantai. Kalau saya, atapnya ambruk karena terbuat dari rangka baja ringan,\" kata dia, seraya berharap adanya bantuan dari pemerintah daerah.(ozy/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: